my home

my home
Tidore Island

Sabtu, 10 Maret 2012

Perbandingan Sistem Politik Almond


Dalam menganalisa sistem politik, prof. Almond menggunakan tiga konsep dasar yang telah dianggapnya dapat menjelaskan fenomena politik dalam suatu Negara yang mempunyai hubungan interaksi dengan masyarakat yang melingkupinya, Adapun tiga konsep tersebut antara lain adalah System, Struktur dan Fungsi. Sistem disini dapat diartikan sebagai suatu konsep ekologis yang menunjukkan adanya proses interaksi antara organ tertentu dengan masyarakat politik atupun lingkungannya. Dalam hubungan interaksi, tentu terdapat hubungan saling mempengaruhi dalam menentukan suatu kebijakan, seperti aspirasi masyarakat yang disuarakan sebagai tuntutan politik, sehingga dapat mempengaruhi proses pembuatan kebijakan. 
Struktur Umumnya struktur yang dimiliki oleh suatu sistem politik terdapat beberapa kategori seperti, kelompok kepentingan, partai politik, badan peradilan, dewan eksekutif, legislative, birokrasi dsb. Akan tetapi struktur tersebut tidak banyak membantu dalam memperbandingkan satu system politik yang satu terhadap system politik yang lainnya terkecuali struktur politik tersebut berjalan beriringan dengan fungsi dari system politik itu sendiri, atau dengan lain kata struktur dapat efektif dan tertata sejauh fungsinya sesuai dengan sistem politik yang ada.
Fungsi bila kita biasa mengetahui bagaimana bekerjanya suatu keseluruhan system, dan bagaimana lembaga-lembaga politik yang terstruktur dapat menjalan fungsi barulah analisa perbandingan politik dapat memiliki arti. Lembaga politik mempunya tiga fungsi sebagaimana yang telah digambarkan oleh prof Almond adalah Sosialisasi politik, Rekruitmen politik dan komunikasi politik

Jika Almond membandingkan Prancis dengan Ingrris maka saya mencoba membandingkan Indonesia dengan Malaysia. Perbedaan sistem dan struktur yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia sangatlah berdasar, namun fungsi dari lembaga dan instansi harusnya dapat melaksanakan kebijakan yang dihasilkan dengan baik. Indonesia terkenal dengan demokrasinya yang sangat besar dengan lembaga-lembaga Negara yang mencerminkan demokrasi kerakyatan, sistem yang dianggap modern ini ternyata tidak sejalan dengan fungsi yang semestinya. Jika dibandingkan dengan Malaysia, kita memiliki perbedaan sistem dan struktur yang cukup besar, mereka tidak mengenal demokrasi, mereka tidak memliki lembaga-lembaga yang indenpenden dan besar seperti yang ada di Indonesia, dengan bentuk federalnya mereka bisa memberikan kebijakan yang berpihakkan terhadap rakyat dengan memberikan kesejahtraan kepada rakyatnya. Semua itu karena sistem dan strukturnya berjalan dengan sejajar. Struktur tidak apa-apanya jika fungsinya tidak maksimal dan menghasilkan sesuatu yang maksimal. Fungsi dari struktur kelembagaan yang harus ditekankan lebih baik dan sejalan dengan tujuan Negara yang semestinya.
Sistem dapat diartikan sebagai suatu konsep ekologis yang menunjukkan adanya suatu organisasi yang berinteraksi dengan suatu lingkungan, yang mempengaruhinya maupun dipengaruhinya. Sistem politik merupakan organisasi yang di dalamnya masyarakat berusaha merumuskan dan mencapai tujuan-tujuan tertentu yang sesuai dengan kepentingan bersama. Dalam sistem politik, terdapat lembaga-lembaga atau struktur-struktur, seperti parlemen, birokrasi, badan peradilan, dan partai politik yang menjalankan fungsi-fungsi tertentu, yang selanjutnya memungkinkan sistem politik tersebut untuk merumuskan dan melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar