
Karl
Marx lahir dalam keluarga Yahudi progresif di Trier, Prusia, (sekarang
di Jerman).
Ayahnya bernama Herschel, keturunan para rabi, meskipun cenderung
seorang deis, yang kemudian meninggalkan agama Yahudi dan beralih ke agama resmi Prusia,
Protestan aliran Lutheran yang relatif liberal, untuk menjadi
pengacara. Herschel pun mengganti namanya menjadi Heinrich. Saudara Herschel,
Samuel seperti juga leluhurnya adalah rabi kepala di Trier. Keluarga Marx amat
liberal dan rumah Marx sering dikunjungi oleh cendekiawan dan artis masa-masa
awal Karl.
Marx terkenal
karena analisisnya di bidang sejarah yang dikemukakannya di kalimat pembuka
pada buku ‘Communist Manifesto’ (1848) :” Sejarah dari berbagai masyarakat
hingga saat ini pada dasarnya adalah sejarah tentang pertentangan kelas.” Marx
percaya bahwa kapitalisme yang ada akan digantikan dengan komunisme, masyarakat
tanpa kelas setelah beberapa periode dari sosialisme radikal yang menjadikan
negara sebagai revolusi keditaktoran proletariat (kaum paling bawah di negara
Romawi).
Marx sering
dijuluki sebagai bapak dari komunisme, Marx merupakan kaum terpelajar dan
politikus. Ia memperdebatkan bahwa analisis tentang kapitalisme miliknya
membuktikan bahwa kontradiksi dari kapitalisme akan berakhir dan memberikan
jalan untuk komunisme. Di lain tangan, Marx menulis bahwa kapitalisme akan
berakhir karena aksi yang terorganisasi dari kelas kerja internasional.
“Komunisme untuk kita bukanlah hubungan yang diciptakan oleh negara, tetapi
merupakan cara ideal untuk keadaan negara pada saat ini. Hasil dari pergerakan
ini kita yang akan mengatur dirinya sendiri secara otomatis. Komunisme adalah
pergerakan yang akan menghilangkan keadaan yang ada pada saat ini. Dan hasil
dari pergerakan ini menciptakan hasil dari yang lingkungan yang ada dari saat
ini. – Ideologi Jerman- Dalam hidupnya,Marx terkenal sebagai orang yang sukar
dimengerti, ide-ide nya mulai menunjukkan pengaruh yang besar dalam
perkembangan pekerja segera setelah ia meninggal. Pengaruh ini berkembang
karena didorong oleh kemenangan dari Marxist Bolsheviks dalam Revolusi Oktober
Rusia. Namun, masih ada beberapa bagian kecil dari dunia ini yang belum
mengenal ide Marxian ini sampai pada abad ke-20. Hubungan antara Marx dan
Marxism adalah titik kontroversi. Marxism tetap berpengaruh dan kontroversial
dalam bidang akademi dan politik sampai saat ini. Dalam bukunya Marx, Das
Kapital (2006), penulis biografi Francis Wheen mengulangi penelitian David
McLellan yang menyatakan bahwa sejak Marxisme tidak berhasil di Barat, hal
tersebut tidak menjadikan Marxisme sebagai ideologi formal, namun hal tersebut
tidak dihalangi oleh kontrol pemerintah untuk dipelajari.
Marx
menjalani sekolah di rumah sampai ia berumur 13 tahun. Setelah lulus dari
Gymnasium Trier, Marx melanjutkan pendidikannya di Universitas Bonn jurusan hukum
pada tahun 1835 pada usianya yang ke-17, dimana ia bergabung dengan klub
minuman keras Trier Tavern yang mengakibatkan ia mendapat nilai yang buruk.
Marx tertarik untuk belajar kesustraan dan filosofi, namun ayahnya tidak
menyetujuinya karena ia tak percaya bahwa anaknya akan berhasil memotivasi
dirinya sendiri untuk mendapatkan gelar sarjana. Pada tahun berikutnya, ayahnya
memaksa Karl Marx untuk pindah ke universitas yang lebih baik, yaitu
Friedrich-Wilhelms-Universität di Berlin. Pada saat itu, Marx menulis banyak
puisi dan esai tentang kehidupan, menggunakan bahasa teologi yang diwarisi dari
ayahnya seperti ‘The Deity’ namun ia juga menerapkan filosofi atheis dari Young
Hegelian yang terkenal di Berlin pada saat itu. Marx mendapat gelar Doktor pada
tahun 1841 dengan tesis nya yang berjudul ‘The Difference Between the
Democritean and Epicurean Philosophy of Nature’ namun, ia harus menyerahkan
disertasi nya ke Universitas Jena karena Marx menyadari bahwa statusnya sebagai
Young Hegelian radikal akan diterima dengan kesan buruk di Berlin.
Pada tahun 1835, Marx mendaftar di Universitas Bonn untuk
belajar hukum,
dan di sana ia bergabung dengan Trier Tavern Club, dan sempat menjadi presiden
Klub, sehingga prestasi sekolahnya buruk. Setahun kemudian, ayah Marx
mendesaknya untuk pindah ke Universitas
Friedrich-Wilhelms di Berlin, agar dapat lebih serius belajar. Di sini, Marx banyak
menulis puisi dan esai tentang kehidupan, dengan menggunakan bahasa teologis
yang diperoleh dari ayahnya yang deis. Pada saat itulah ia mengenal filsafat
atheis yang dianut kelompok Hegelian-kiri. Marx memperolehi doktorat pada tahun
1841 dengan tesis yang bertajuk "Perbedaan Filsafat Alam Demokritos dan
Epikurus", tetapi beliau harus menyerahkan tesisnya kepada Universitas
Jena karena beliau diamarankan bahwa reputasinya di antara fakultas sebagai
seorang Hegelian-kiri akan menyebabkan penerimaan yang buruk di Berlin. Marx
mempunyai keponakan yang bernama Azariel, Hans, dan Gerald yang sangat
membantunya dalam semua teori yang telah ia ciptakan.
Di
Berlin, minat Marx beralih ke filsafat, dan bergabung ke lingkaran mahasiswa
dan dosen muda yang dikenal sebagai Pemuda Hegelian. Sebagian
dari mereka, yang disebut juga sebagai Hegelian-kiri, menggunakan metode dialektika Hegel, yang dipisahkan
dari isi teologisnya, sebagai alat yang ampuh untuk melakukan kritik terhadap
politik dan agama mapan saat itu. Meskipun ia segera mengkritik Hegel dengan
tajam, ia sampai akhir hayatnya menganggap Hegel seorang pemikir besar.
Pemikiran Marx secara mendalam ditentukan oleh Hegel. Suatu hal yang diakui
oleh Marx dengan bangga di masa tuanya. Ada tiga dalam filsafat Hegel yang
perlu dijelaskan secara singkat disini:
Ø Pengetahuan
absolute
Yang
membedakan filsafat Hegel dari filososf-filosof lain bukanlah pertama-tama apa
yang dipikirkan, melainkan caranya. Bagi Hegel mengetahui adalah proses dimana
objek yang diketahui dan subjek yang diketahui saling mengembangkan, sehingga
tidak pernah sama atau selesai. Hegel melukiskan perjalanan dari pengetahuan
sederhana dan langsung ke pengetahuan absolute dalam bukunya Phenomenology of
mind. Pengetahuan absolute adalah titik akhir perjalanan filsafat melalui
fenomena pengalaman dan kesadaran yang menawarkan diri. pengetahuan absolute
berarti bahwa tidak ada lagi yang asing bagiku. Dimanapun aku berada pada
diriku sendiri karena aku memahaminya. Aku menyatu dengan seluruh realitas maka
pengetahuan itu disebut absolut: tak ada segi dari pengetahuan itu yang tiak
berlaku atau masih dapat diatasi.
Ø Filsafat
sejarah
Apa yang
dalam pengetahuan absolute menjadi kesadaran filosof merupakan gerak objektif
dalam realitas. Dengan lain kata, Hegel memahami sejarah sebagai gerak kearah
rasionalaitas dan kebebasan yang semakin besar. Roh semesta beraada di belakang
sejarah, ia mendapat objektifitas didalamnya. Menurut Hegel roh objektif
medapat ungkapan paling kuat didalam Negara. Karena Negara mempuyai kehendak,
ia dapat bertindak.
Ø Catatan
tentang dialektika
Yang khas
bagi filsafat hegel adalah cirri proses. tak ada bidang-bidang realitas manapun
bidang-bidang pengetahuan terisolasi. Semuanay slaing terkait dalam suatu gerak
penyangkalan dan pembenaran. Itulah dialektika hegel. Dialektika berarti:
sesuatau itu hanya benar apabila dilihat dengan keseluruhan hubungannya. Dan
hubungan ini berupa negasi. Hanya melalui negasi kita bisa maju, kita dpat
mencapai keutuhan, kita dapat menemuka diri kita sendiri. Sebagai contoh kita
ambil istilah pulau. Pulau itu sebenarnya tanah (tesis). Tetapi itu tidak
betul. Karena India juga tanah maka bukan pulau. Pulau itu bukan tanah
melainkan air (antithesis).karena tak ada pulau tanpa air, melaikan tanah yang
dikelilingi oleh air (sintesis). Kebenaran pulau dapat tercapai melalui dua
negasi.
Pada tahun 1841, terbit sebuah karya
utama Ludwing Feuerbach das wesen des cristentums (Hakikat agama
Kristiani). Marx amat terkesan denga buku itu. Marx menyindir nama Feuerbach:
sungai api. Baginya Feuerbach menjadi aliran api yang membakar pikirannya
sehinnga baginya terbuka pikiran yang baru. Bagi Marx kritik Feuerbach terhadap
hegel memecahkan sebuah teka –teki. Dengan mengkritik agama Feuerbach, Marx
menemukan sasaran yang sebenarnya: kritik masyarakat. Dengan demikian ia
meninggalkan alam filsafat dan kritik teoritis dan memasuki arena politik: yang
perlu diubah adalah struktur masyarakat.
Setelah
tiba di Paris pada akhir Oktober 1843, ia bertemu dengan Proundhon dan
orang-orang sosialis radikal lainnya. Di Paris Marx mulai mengubah posisinya,
dari seorang liberal radikal menjadi sosialis. Marx mulai secara sistematis
memperhatikan perkembangan-perkembangan ilmu ekonomi (yang waktu itu disebut ekonomi
politik). Ia membaca Adam Smith, Ricardo, Say, James Mill, dacn banyak penulis
lainnya. Hasil orientasi baru itu tertuang dalam ratusan halaman catatan dan
refleksi yang kemudian sama sekali dilupakan dandan baru diterbitkan pada tahun
1928 di Moskow dengan judul Naskah-naskah
Ekenomi-filsafati, yang disebut juga Naskah-naskah
Paris. Naskah-naskah ini sangat berharga karena seakan-akan mengizinkan
kita untuk mengintip dapur pemikiran Marx. Naskah-naskah Paris juga
memperlihatkan dengan sangat jelas penilaian-penilaian yang mendasari usaha
teoritis Marx. Naskah-naskah Paris itu sangat membantu kita dalam kerangka
acuan filosofis marx.
Marx
mengutuk pekerjaan yang dipaksa terhadap manusia menunjuk sebuah keyakinan etis
yang melatar belakangi sebsemua penilaian Marx: bahwa manusia bernilai pada
dirinya sendiri, bahwa tak wajar jika manusia diperalat atau memperalat diri
demi kepentingan produksi, uang bahkan demi keberlangsungan hidup dirinya
sendiri. Pekerjaan merupak hubungan yang tidak seimbang: manusia berhadapan
dengan produk kerja sebagai subjek dengan objek, pihak aktif dengan pihak
pasif.
Dengan
demikian kita akhirnya mempertanyakan kerangka yang melatarbelakangi filsafat
Marx tentang pemahaman dialektikanya. Sudah banyak pengamat menunjuk pada paralelisme
paham Marx dengan teologi sejarah kristiani. Seperi iman kristiani membedakan
antara Firdaus, zaman dosa dan penebusan dalam kerajaan Allah, begitu halnya
dengan marx mengenai masyarakat purba prapembegian kerja, tahap masyarakat yang
terkena pembagian kerja dan hak milik pribadi, yaitu masa keterasingan, dan
tahap masyarakat tanpa kelas. Dalam dimensi religious, paham sejarah sperti itu
dapat diterima justru karena tidak empiris.
Seluruh
pemikiran Kalr Marx berdasarkan praanggapan bahwa pelaku utama dalam masyrakat
adalah kelas-kelas social.kita telah melihat bahwa keterasingan manusia adalah
hasil penindasan satu kelas terhadap kelas lainnya. Namun kita mendapat
kesulitan, Marx tidak pernah menguraikan teori kelasnya. Memeng tidak ada teori
kelas yang diuraikan dalam tulisan-tulisan Marx. Mirip dengan Filsafat
pekerjaan, teori kelas bukanlah sebuah teori eksplisit, melainkan ia
melatarbelakangi uraian Marx dalam hokum pekembanagan sejarah, tentang
kapitalisme, dan tentang sosialisme. Teori kelas Marx termuat secara implisit
dalam. Menurut Kalr Marx pelaku-pelaku utama perubahan sosial bukanlah
individu-induvidu tertentu, melainkan kelas-kelas sosial. Karena itu kita hanya
memahami sejarah dengan segala perkembangan yang terjadi apabila kita
memperhatikan kelas-kelas sosial yang berkembang di masyarakat yang
bersangkutan. Menurut Marx, akan terlihat bahwa dalam setiap masyarakat
terdapat kelas-kelas yang berkuasa dan kelas-kelas yang dikuasai. Marx
berbicara tentang kelas-kelas atas dan kelas-kelas bawah.
Dengan demikian kelas pemilik adalah kelas
yang kuat dan para perkeja adalah kelas yang lemah. Para pemilik dapat
menetapkan syarat-syarat bagi mereka yang mau bekerja, dan bukan sebaliknya.
Kaum buruh yang mati-matian mencari pekerjaan terpaksa menerima upah dan
syarat-syarat yang disodorkan oleh si kapitalis. Jadi, dalam hubungan produksi,
yang berkuasa adalah para pemilik, sedangkan yang dikuasai adalah para pekerja.
Dari uraian
sejauh ini dapatlah dikatakan bahwa menurut Kalr Marx motor perubahan dan
perkembangan masyarakat adalah pertentangan antar kelas-kelas sosial. Kelas-kelas
sosial merupakan aktor sejarah yang sebenarnya. Jadi yang menentukan jalannya
sejarah bukan individu-individu tertentu, melainkan kelas-kelas sosial yang
masing-masing memperjuangkan kepentingan mereka. Kepentingan mereka bukan apa
yang kebetulan diminati oleh orang-orang tertentu, melainkan ditentukan secara
objektif oleh kedudukan kelas masing-masing dalam proses produksi.
Jadi, menurut
Marx tidaklah benar kalau sejarah dipandang sebagai hasil tindakan raja-raja
dan orang-orang besar lainnya. Apa yang diusahakan dan diputuskan oleh
orang-orang besar yang kita kenali dari buku sejarah popular, meskipun tidak
pernah tanpa kepentingan atau cita-cita pribadi dalam garis besarnya selalu
bergerak dalam rangka kepentingan kelas. Karena itu penulisan sejarah yang
tepat tidaklah mungkin kecuali difokuskan kepada struktur kekuasan kelas-kelas
sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Dan apabila kita ingin memahami
sebuah masyarakat serta mencoba mengerti arah perubahan yang akan diambilnya,
kita harus mulai dengan analisis kelas-kelas sosial terpenting yang ada
didalamnya.
Yang
membedakan sosialisme Marx dengan sosialisme lain adalah, dalam pandangan Marx,
bahwa ia berdasarkan pada penelitian syarat-syarat objektif perkembangan
masyarakat. Marx mengklaim bahwa sosialismenya adalah sosialesme ilmiah. Klaim ini
sangat penting dalam untuk memahami teori Marx. Marx menolak pendasaran
sosialisme pada pertimbangan-pertimbangan moral. Apakah dasr klaim Marx ini?
Dasarnya ialah bahwa ia yakin bahwa sudah menemukan hukum objektif perkembangan
sejarah.dengan hokum objektif itu Marx dapat menjelaskan mengapa sampai terjadi
hak milik pribadi atas alat-alat produksi, bagaimana struktur-struktur
kekuasaan dalam masyarakat dan factor-faktor apa yang menentukan perubahannya.
Menurut Kalr
Marx, yang menentukan perkembangan masyarakat bukan kesadaran, jadi bukan apa
yang dipikrkan masyarakat tentang dirinya sendiri, melainkan keaadan masyarakat
yang nyata: “berlawanan denagan Filsafat jerman yang turun dari surga ke bumi,
disisn kami naik dari bumi ke surga.” Marx bertolak dari pengandaian bahwa
setiap orang berfikir sesuai dengan kepentingannya. Jadi ia menganggap baik apa
yang menjamin eksistensi serta kepentingannya dan buruk apa yang mengancamnya.
Yang dinilai baika adalah yang dirasakansebagai peningkat kualitas hidup,
sedangkan yang merendahkan dianggap buruk. Tetapi kualitas hidup di tentukan
oleh kedudukan dalam masyarakat, terutama oleh apakah kita termasuk kelas yang
beruntung atau kelas yang tidak beruntung. Denagan demikian keanggotan dalam
kelas sosial tertentu sangat menentukan.
Obsesi Marx
adalah membuktikan secara ilmiah bahwa sosialisme merupakan suatu perkembnagan
sejarah yang niscya, jadi bahwa kapitalisme, karena dinamikanya sendiri, menuju
keruntuhannya. Tetapi lawan besarnya adalah kapitalisme dan borjuasi sebagai
kelas pendukung kapitalisme, janganlah kita mengira bahwa Marx membenci borjuasi.
Sebaliknya Marx sangat mengagumi prestasi-prestasi borjuasi, kelas yang
mengembangkan kelas yang mengembangan kapitalisme. Marx tidak hanya mengagumi
prestasi borjuasi, ia juga menilai lebih jujur daripada feodalisme sebelumnya.
Zaman feodal memang penuh dengan nilai-nilai suci dan luhur, dengan sikap dan
adat seperti kerukunan dan penghormatan terhadap raja atau bangsawan, dengan
tatanan social dimana kedudukan di atas dan di bawah dianggap sesuatu yang
adiduniawi. Padahal, itulah implikasi Marx, dengan segala macam hubungan,
tatanan, sikap, perasaan, upacara, dan norma feudal itu sebenarnya tidak lebih
daripada selubung suci yang menutup-nutupi eksploitasi kelas-kelas feudal atas
terhadap kelas-kelas bawah.
Dalam Das Kapital Marx sering mengutip dari laporan
komisi-komisi parlemen Inggris tentang keadan mengerikan dalam pabrik-pabrik
permulaan abad ke-19 di Inggris. Ada anak berumur tujuh tahun bekerja tanpa
istrahat dari jam 4 pagi sampai jam 9 malam. Ada anak bekerja 24 jam tanpa
diberi waktu tidur, dan seterusnya. Hal semacam ini melukiskan kekejaman
kapiltalisme purba. Menurut Marx, dalam system ekonomi kapitalis tinggi upah
buruh yang tepat ditentukan oleh cara yang sama. Upah adalah imbalan atau
pembayaran bagi tenaga kerja buruh. Tenaga kerja buruh diperlakukan persis
sebagai komoditi. Seperti ada orang menjual hasil kerajinan tangannya di pasar,
si buruh menjual tenaga kerjanya terhadap orang yang mau membelinya. Majikan
adalah oranag yang memerlukan komoditi tenaga kerja. Maka ia pergi kepasar dan
membelinya dengan harga yang sesuai nilai tukarnya.
Marx
tidak bermaksud sekedar memaparkan
sebuah ajaran filosofis; tujuannya adalah tindakan praktis, revolusi
proletariat, penciptaan sosialisme. Karena itu, nasib nasib ajaran Marx
merhubungan erat dengan perkembangan gerakan kaum buruh. Pertumbuhan dan
perkembangan gerakan buruh, dengan perhatian khusus dalam Asosiasi Buruh
Internasiaonal 1 dan Partai Sosial democrat Jerman yang selama priode dibahas
menjadi perintis dan acuan bagi partai-partai buruh lain yang berorentasi pada
marxisme.
Friedrich
Engels merupakan sahabat Marx paling akrab, menyumbangkan terhadap marxisme.
Karena berkat Engels Marxisme dapat berkembang menjadi ideology kelas buruh.
Dalam perkembangan marxisme pasca Engels, pergerakan terpenting dalam gerakan
marxis prakomunis, pada perselisihan revisionisme.
Ajaran Kalr
Marx dan perkembangan menjadi Marxisme sampai perang dunia I. yang mencolok
dalam perkembangan ajaran Marx dan sejarahnya yaitu kekuatan, kejelasan,
konsekuensi, konsistensi, dan relevansi pemikiran Marx. Melihat perkembangan
ajaran Marx, ada satu hal yang paling mencolok adalah kapitalisme yang
diramalkan oleh marx akan hancur karena inkonsistensi internalnya, tetap mantap
dan tidak menunjukkan tanda-tanda ambruk. Keambrukan dramatis komunisme Uni Soviet
antara tahun 1989-1991 yang merupakan hasil factor-faktor kompleks. Jadi banyak
teori Kalr Marx sekarang hanya menarik perhatian secara historis dan tak lagi
secara sistematis, cita cita emansipasi dan kritik terhadap eksploitasi manusia
oleh manusia tanpak aktual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar