
Ilmu pengetahuan merupakan suatu
basic yang harus dimilki oleh manusia sebagai makhluk sosial,sebab sangat bermanfat
bagi manusia itu sendiri. Ilmu pengetahuan didunia ini sangat luas dalam
pengelompokannya, salah satunya adalah ilmu sosial. Ilmu sosial itu sendiri
juga terbagi dalam beberapa bagian.untuk itu saya memilah letak perbedaan ilmu
sosial yang satu dan ilmu sosial yang lainnya.
- Ilmu ekonomi
kehidupan
sehari-hari, pasti Anda sering mendengar perkataan ekonomi. Coba sebutkan, apa
saja yang mengandung perkataan ekonomi! Ya! Dapat juga ditambahkan, misalnya:
pembangunan ekonomi, kesulitan ekonomi, golongan ekonomi lemah, pelayanan
ekonomi, dan banyak lagi.Istilah ekonomi mula-mula berasal dari perkataan
Yunani. Oikos berarti rumah tangga, dan nomos
berarti aturan.
Sebelum orang mengenal ilmu ekonomi,
raja-raja dan para cerdik pandai pada jaman dahulu menggunakan ilmu filsafat
sebagai dasar untuk mengatur dan memecahkan persoalan ekonomi. Dengan semakin
pentingnya peranan ekonomi dalam kehidupan, mulailah banyak ahli yang tertarik
untuk memecahkan persoalan ekonomi, karena filsafat tidak lagi sanggup memecahkan
seluruh masalah yang berkembang di masyarakat. Dalam perkembangannya, kita
mengenal seorang tokoh sekaligus sebagai Bapak Ekonomi yaitu Adam Smith (1723 -
1790). Dalam bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of
Nation, biasa disingkat The Wealth of Nation, yang diterbitkan pada tahun
1776. Secara sistematis untuk pertama kalinya Adam Smith menguraikan kehidupan
ekonomi secara keseluruhan serta menunjukkan bagaimana semua itu berhubungan
satu sama lain. Sejak itu jumlah pemikir ekonomi bertambah banyak, dan akhirnya
ilmu ekonomi mengalami perkembangan yang pesat sebagai suatu cabang ilmu yang
berdiri sendiri.
Ilmu ekonomi merupakan suatu studi yang melakukan kegiatan produksi dan
ditribusi. Dorongan ekonomi merupakan dorongan untuk melakukan kegiatan
ekonomi. Kemudian kita melakukan Prinsip ekonomi adalah modal seadanya dan
memperoleh keuntungan yang secukupnya.
Istilah sistem ekonomi:
·
Element atau komponen.
·
Saling berpecapaian.
·
Pencapaian tujuan tertentu.
Input dalam istilah
ekonomi adalah tuntutan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan kepda instansi
terkait. Undang-undang tentang korupsxi diatur dalam UUD no 28 tahun 1999. ada
3 pengelompokan konsep ekonomi:
- Liberal = setiap individu berhak melakukan ,memilki perusahandan bebes berproduksi.
- Sosialis = pemerintah mengatur produksi,konsumsi dan ditribusi. mekanisme pasar diatur undang-undang.
- Campuran = merupakan campuran dari kedua defenisi di atas.
Ilmu
ekonomi, bahan kajian yang mempelajari upaya manusia memenuhi kebutuhan hidup
di masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan. Bidang yang dipelajari oleh
ilmu ekonomi sangat luas, yaitu tentang tingkah laku manusia dalam masyarakat,
dalam usahanya mencari nafkah dan segala apa yang berhubungan dengan itu.
Sebetulnya banyak lagi definisi yang dapat diberikan, tetapi hakekatnya sama
didasarkan kepada kebutuhan manusia. Jadi ilmu ekonomi berbeda dengan ilmu lain
karena ilmu ekonomi lebih fokus kajiannya tentang kebutuhan material manusia.
2. Ilmu sejarah
Sejarah, dalam bahasa Indonesia dapat berarti riwayat
kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal usul keturunan
(terutama untuk raja-raja yang memerintah). Kata Sejarah berasal dari
kata Syajaratun atau Syajarah dalam bahasa Arab yang artinya pohon
atau silsilah. Umumnya sejarah atau ilmu sejarah diartikan sebagai
informasi mengenai kejadian yang sudah lampau. Sebagai cabang ilmu pengetahuan,
mempelajari sejarah berarti mempelajari dan menerjemahkan informasi dari
catatan-catatan yang dibuat oleh orang perorang, keluarga, dan komunitas.
Pengetahuan akan sejarah melingkupi: pengetahuan akan kejadian-kejadian yang
sudah lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis.Dahulu,
pembelajaran mengenai sejarah dikategorikan sebagai bagian dari Ilmu budaya (Humaniora). Akan tetapi, di saat sekarang
ini, Sejarah lebih sering dikategorikan sebagai Ilmu sosial, terutama bila menyangkut
perunutan sejarah secara kronologis. Ilmu sejarah mempelajari berbagai kejadian
yang berhubungan dengan kemanusiaan
di masa lalu. Orang yang mengkhususkan diri mempelajari sejarah disebut sejarawan.Ilmu
sejarah juga disebut sebagai Ilmu tarikh.
Ahli sejarah
mendapatkan informasi mengenai masa lampau dari berbagai sumber, seperti
catatan yang ditulis atau dicetak, mata uang atau benda bersejarah lainnya,
bangunan dan monumen, serta dari wawancara (yang sering disebut sebagai
"sejarah penceritaan", atau oral history dalam bahasa
Inggris). Untuk sejarah moderen, sumber-sumber utama informasi sejarah adalah:
foto, gambar bergerak (misalnya: film layar lebar), audio, dan rekaman video.
Tidak semua sumber-sumber ini dapat digunakan untuk penelitian sejarah, karena
tergantung pada periodeyang hendak diteliti atau dipelajari. Penelitian sejarah
juga bergantung pada historiografi,
atau cara pandang sejarah, yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Dulu,
penelitian tentang sejarah terbatas pada penelitian atas catatan tertulis atau
sejarah yang diceritakan. Akan tetapi, seiring dengan peningkatan jumlah
akademik profesional serta pembentukan cabang ilmu
pengetahuan yang baru sekitar abad ke-19 dan 20, terdapat pula informasi
sejarah baru. Arkeologi, antropologi, dan cabang-cabang ilmu sosial
lainnya terus memberikan informasi yang baru, serta menawarkan teori-teori baru
tentang sejarah manusia. Banyak ahli sejarah yang bertanya: apakah
cabang-cabang ilmu pengetahuan ini termasuk dalam ilmu sejarah, karena
penelitian yang dilakukan tidak semata-mata atas catatan tertulis? Sebuah
istilah baru, yaitu nirleka,
dikemukakan. Istilah "pra-sejarah" digunakan untuk mengelompokkan
cabang ilmu pengetahuan yang meneliti periode sebelum ditemukannya catatan
sejarah tertulis.
Pada abad ke-20,
pemisahan antara sejarah dan prasejarah mempersulit penelitian. Ahli sejarah
waktu itu mencoba meneliti lebih dari sekadar narasi sejarah politik yang biasa
mereka gunakan. Mereka mencoba meneliti menggunakan pendekatan baru, seperti
pendekatan sejarah ekonomi, sosial, dan budaya. Semuanya membutuhkan
bermacam-macam sumber. Di samping itu, ahli pra-sejarah seperti menggunakan
arkeologi untuk menjelaskan banyak kejadian-kejadian penting di tempat-tempat
yang biasanya termasuk dalam lingkup sejarah (dan bukan pra-sejarah murni).
Pemisahan seperti ini juga dikritik karena mengesampingkan beberapa peradaban,
seperti yang ditemukan di Afrika Sub-Sahara dan di Amerika sebelum kedatangan Columbus.
Akhirnya,
secara perlahan-lahan selama beberapa dekade belakangan ini, pemisahan antara
sejarah dan prasejarah sebagian besar telah dihilangkan.Sekarang, tidak ada
yang tahu pasti kapan sejarah dimulai. Secara umum sejarah diketahui sebagai
ilmu yang mempelajari apa saja yang diketahui tentang masa lalu umat manusia
(walau sudah hampir tidak ada pemisahan antara sejarah dan prasejarah, ada
bidang ilmu pengetahuan baru yang dikenal dengan Sejarah
Besar). Kini sumber-sumber apa saja yang dapat digunakan untuk
mengetahui tentang sesuatu yang terjadi di masa lampau (misalnya: sejarah
penceritaan, linguistik, genetika, dan lain-lain), diterima sebagai
sumber yang sah oleh kebanyakan ahli sejarah.
Ahli-ahli
sejarah terkemuka yang membantu mengembangkan metode kajian sejarah antara
lain: Leopold
von Ranke, Lewis
Bernstein Namier, Geoffrey
Rudolf Elton, G. M.
Trevelyan, dan A. J. P.
Taylor. Pada tahun 1960an, para ahli sejarah mulai meninggalkan narasi
sejarah yang bersifat epik nasionalistik, dan memilih menggunakan
narasi kronologis yang lebih realistik. Karena itulah kajian ilmu sejarah
sangat berbeda dengan ilmu sosial yang lainnya. Sebab, keabsahan suatu ilmu
sejarah masih dipertanyakan oleh para ahli sejarah sampai saat ini.
3. Ilmu psikologi
Ilmu
psikologi bisa dianggap bukan merupakan pemikiran ilmiah, tetapi pemikiran
rasional. Hal ini bisa dijelaskan dengan alasan eksperimen ilmiah adalah
memperlakukan materi pada kondisi dan faktor-faktor alaminya,kemudian mengamati
pengaruh perlakukan tadi atau mengamati akibat/hasil eksperimen terhadap materi
tadi. Misalnya eksperimen biologi, fisika, dan kimia. Adapun pengamatan
terhadap sesuatu yang bukan materi pada kondisi dan waktu yang berbeda-beda
bukan merupakan eksperimen ilmiah. Demikian juga pengamatan terhadap anak kecil
dalam kondisi dan umur yang berbeda-beda, hal ini tidak termasuk dalam
pembahasan eksperimen ilmiah dan tidak dianggap sebagai metode ilmiah. Tetapi
hanya pengamatan,pengulangan terhadap pengamatan dan inferensial/deduksi.
Di
sisi lain, psikologi merupakan perkara yang relatif, yang memiliki kemungkinan
salah bukan merupakan perkara yang absolut. Sehingga tidak boleh dijadikan
sebagai landasan untuk menghukumi sesuatu dan tidak boleh dijadikan argumentasi
untuk menentukan kebenaran atau ketidakbenaran sesuatu, karena bukan merupakan
realita ilmiah(sains)atau hipotesa ilmiah. Makanya ilmu sosiologi sangat
berbeda dengan ilmu sosial yang lainnya.
4. Ilmu antropologi
` Antropologi adalah suatu
ilmu yang memahami sifat-sifat semua jenis manusia secara lebih banyak.
Antropologi yang dahulu dibutuhkan oleh kaum misionaris untuk penyebaran agama
Nasrani dan bersamaan dengan itu berlangsung sistem penjajahan atas
negar-negara diluar Eropa, dewasa ini dibutuhkan bagi kepentingan kemanusiaan
yang lebih luas. Studi antropologi selain untuk kepentingan pengembangan ilmu
itu sendiri, di negara-negara yang telah membangun sangat diperlukan bagi
pembuatan-pembuatan kebijakan dalam rangka pembangunan dan pengembangan
masyarakat.
Sebagai
suatru disiplin ilmu yang amat luas cakupannya, maka tidak ada seorang ahli
antropologi yang mampu menelaah dan menguasai antropologi secara sempurna.
Demikianlah maka antropologi dipecah-pecah menjadi beberapa bagian dan para
ahli antropologi masing-masing mengkhususkan diri pada spesialisasi sesuai
dengan minat dan kemampuanya untuk mendalami studi secara mendalam pada
bagian-bagian tertentu dalam antropologi. Dngan demikian, spesialsiasi studi
antropologi menjadi banyak, sesuai dengan perkembangan ahli-ahli antropologi
dalam mengarahkan studinya untuk lebih memahami sifat-sifat dan hajat hidup
manusia secara lebih banyak. Dalam hubungan ini ada antropologi ekonomi,
antropologi politik, antropologi kebudayaan, antropologi agama, antropologi
pendidikan, antropologi perkotaan, dan lain sebagainya. Grace de Raguna,
seorang filsuf wanita di tahun 1941 menyampaikna pidatonya dihadapan American
Philosophical Association Eastern Division, bahwa antropologi telah memberi
lebih banyak kejelasan tentang sifat manusia daripada semua pemikiran filsuf
atau studi para ilmuwan di laboratorium (Haviland,1988).Meskipun banyak
spesialisasi dalam antropologi, para ahli antropologi tetap menaruh perhatian
kepada perspektif yang lebih luas dan menyeluruh tentang umat manusia.
Antropologi
secara garis besar dipecah menjadi dua bagian, yaitu antropologi fisik/biologi
dan antropologi budaya. Tetapi dalam pecahan antropologi budaya, terpecah-pecah
lagi menjadi banyak sehingga menjadi spesialisas-spesialisasi, termasuk
antropologi pendidikan. Seperti halnya kajian antropologi pada umumnya
antropologi pendidikan berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat
tentang manusia dan perilakunya dalam rangka memperoleh perngertian yang
lengkap tentang keanekaragaman manusia khususnya dalam dunia pendidikan. Studi
antropologi pendidikan adalah, spesialisasi yang termuda dalam antropologi.
Setelah dasa warsa tahun 60-an di Amerika Serikat semakin banyak diperlukan
keahlian dalam antropologi untuk meneliti masalah-masalah pendidikan, maka
antropologi pendidikan kemudian dianggap dapat berdiri sendiri sebagai cabang
spesialisasi antropologi yang resmi.
Antroplogi
sendiri sebagai suatu ilmu yang paling luas cakrawalanya dibanding ilmu-ilmu
sosial, memiliki cabang yang banyak. Sebagai suatu ilmu yang membahas segala
sesuatu yang ada hubungannya dengan mahluk manusia, mengakibatkan tiadanya
seirang ahli antropologi yang mampu menguasai ilmu yang demikian luas
cakupannya.
5. Ilmu komunikasi
Ilmu Komunikasi
adalah salah satu ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner. Itu
terjadi karena ilmu komunikasi berkembang melalui beberapa pendekatan.
Pendekatan-pendekatan yang dipergunakan yang mempengaruhi peta ilmu komunikasi,
berasal dari berbagai disiplin ilmu lain seperti psikologi, politik,
linguistik, antropologi dan lain sebagainya. Sifat multidisiplin ini tidak
dapat dihindari karena objek pengamatan dalam ilmu komunikasi sangat luas dan
kompleks, menyangkut berbagai aspek social, budaya, budaya, ekonomi dan politik
dari kehidupan manusia.
Keadaan seperti tersebut tergambar dari jenis teori-teori komunikasi yang dibahas nanti, dimana terdapat sejumlah teori komunikasi yang mencerminkan masing-masing disiplin ilmu tertentu. Karenanya tidak sedikit teori komunikasi yang ada menyatakan suatu objek secara berbeda atau bahkan bertentangan dibanding teori lainnya teori komunikasi lainnya.
Keadaan seperti tersebut tergambar dari jenis teori-teori komunikasi yang dibahas nanti, dimana terdapat sejumlah teori komunikasi yang mencerminkan masing-masing disiplin ilmu tertentu. Karenanya tidak sedikit teori komunikasi yang ada menyatakan suatu objek secara berbeda atau bahkan bertentangan dibanding teori lainnya teori komunikasi lainnya.
Ilmu
komunikasi sebagai bagian dari ilmu sosial pada dasarnya memfokuskan pada
pemahaman tentang bagaimana tingkah laku manusia dalam menciptakan,
mempertukarkan dan menginterpretasikan pesan-pesan untuk tujuan tertentu.
Adanya pengaruh-pengaruh dominan dari ketiga pendekatan di atas telah menimbulkan aliran yang berbeda dalam mengembangkan ilmu komukasi.
Adanya pengaruh-pengaruh dominan dari ketiga pendekatan di atas telah menimbulkan aliran yang berbeda dalam mengembangkan ilmu komukasi.
6. Ilmu sosiologi
Sosiologi
merupakan sebuah istilah yang berasal dari kata latin socius yang artinya
teman, dan logos dari kata Yunani yang berarti cerita, diungkapkan pertama
kalinya dalam buku yang berjudul “Cours De Philosophie Positive”
karangan August Comte
(1798-1857). Sosiologi muncul sejak ratusan, bahkan ribuan tahun yang lalu.
Namun sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat baru lahir kemudian di Eropa.
Sejak awal masehi hingga abad 19, Eropa dapat dikatakan
menjadi pusat tumbuhnya peradaban dunia, para ilmuwan
ketika itu mulai menyadari perlunya secara khusus mempelajari kondisi dan
perubahan sosial. Para
ilmuwan itu kemudian berupaya membangun suatu teori sosial berdasarkan
ciri-ciri hakiki masyarakat pada tiap
tahap peradaban manusia. Sosiologi adalah ilmu
yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala
sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), menurut
devenisi Pitiri Sorokin, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan
pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang
terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis
gejala-gejala sosial lain.yang membedakan sosiologi dengan ilmu sosial lainnya
sebagai berikut:
Fakta sosial
adalah cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu
dan mempunya kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut. Contoh, di sekolah seorang murid diwajidkan untuk
datang tepat waktu, menggunakan seragam, dan bersikap hormat kepada guru.
Kewajiban-kewajiban tersebut dituangkan ke dalam sebuah aturan dan memiliki
sanksi tertentu jika dilanggar. Dari contoh tersebut bisa dilihat adanya cara
bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar individu (sekolah), yang
bersifat memaksa dan mengendalikan individu (murid).
Tindakan
sosial adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku
orang lain. Contoh, menanam bunga untuk kesenangan pribadi bukan merupakan
tindakan sosial, tetapi menanam bunga untuk diikutsertakan dalam sebuah lomba
sehingga mendapat perhatian orang lain, merupakan tindakan sosial.
Khayalan
sosiologis diperlukan untuk dapat memahami apa yang terjadi di
masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia. Menurut Wright Mills,
dengan khayalan sosiologi, kita mampu memahami sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi.
Alat untuk melakukan khayalan sosiologis adalah troubles dan issues. Troubles adalah permasalahan pribadi individu dan merupakan ancaman terhadap nilai-nilai pribadi. Issues merupakan hal yang ada di luar jangkauan kehidupan pribadi individu. Contoh, jika suatu daerah hanya memiliki satu orang yang menganggur, maka pengangguran itu adalah trouble. Masalah individual ini pemecahannya bisa lewat peningkatan keterampilan pribadi. Sementara jika di kota tersebut ada 12 juta penduduk yang menganggur dari 18 juta jiwa yang ada, maka pengangguran tersebut merupakan issue, yang pemecahannya menuntut kajian lebih luas lagi.
Alat untuk melakukan khayalan sosiologis adalah troubles dan issues. Troubles adalah permasalahan pribadi individu dan merupakan ancaman terhadap nilai-nilai pribadi. Issues merupakan hal yang ada di luar jangkauan kehidupan pribadi individu. Contoh, jika suatu daerah hanya memiliki satu orang yang menganggur, maka pengangguran itu adalah trouble. Masalah individual ini pemecahannya bisa lewat peningkatan keterampilan pribadi. Sementara jika di kota tersebut ada 12 juta penduduk yang menganggur dari 18 juta jiwa yang ada, maka pengangguran tersebut merupakan issue, yang pemecahannya menuntut kajian lebih luas lagi.
Seorang
sosiolog harus bisa menyingkap berbagai tabir dan mengungkap tiap helai tabir
menjadi suatu realitas yang tidak terduga. Syaratnya, sosiolog tersebut harus
mengikuti aturan-aturan ilmiah dan melakukan pembuktian secara ilmiah dan
objektif dengan pengendalian prasangka pribadi, dan pengamatan tabir secara
jeli serta menghindari penilaian normatif.
7. Ilmu politik
Politik, kekuasaan untuk
menguasai harta,tahta dan
wanita.kekuasan,kemampuan untuk mempengaruhi lawan atau kawan untuk berpihak
pada kita.perlu kita ingat bahwa dalam politik
tidak ada lawan yang abadi, tidak ada kawan yang abadi, yang ada hanya
kepentingan yang abadi.
Teori politik merupakan kajian mengenai
konsep penentuan tujuan politik, bagaimana mencapai tujuan tersebut serta
segala konsekuensinya. Bahasan dalam Teori Politik antara lain adalah filsafat politik, konsep
tentang sistem politik, negara, masyarakat,
kedaulatan,
kekuasaan,
legitimasi,
lembaga negara,
perubahan sosial, pembangunan politik, perbandingan politik, dsb.
Ilmu politik dalam konsep dasarnya belajar ruang lingkupnya mengenai
suatu kekuasaan baik dalam suatu Negara maupun organisasi. Jadi ruang lingkup
ilmu politik hanya belajar mengenai system dan cara dalam mencapai, merebutkan
dan mempertahankan kekuasaan. Dapat dikatakan bahwa ilmu politik kajian
penelitian sangat sempit jangkauannya dan sangat berbeda dengan ilmu sosial
yang lainnya.
8. Ilmu Hukum
Imanuel kant mengatakan bahwa, tak ada satupun dari sarjana hukum yang
memberikan defenisi yang memuaskan orang. Paul scholten mengatakan siapa yang
berkali-kali belajar menimbang pendapat hukum yang satu terhadap hukum yang
lain.
Menurut
utreht, hukum adalah himpunan peraturan-peraturan (perintah dan larangan) yang
mengurus tat tertib suatu masyarakat dan karenanya harus ditaati oleh masyarkat
itu.
Menurut S.M Amin adalah kumpulan
peraturan-peraturan yang terdiri dar norma dan sanksi.sanksi adalah reaksi
hukum.
Menurut Mohctar Kusumaatdja,hukum
yang memadai tidak saja merupakan keseluruhan asas-asas dan kaidah yang
kehidupan manusia dalam masyarakat melainkan meliputi pula lembaga-lembaga
(institutions) dan proses-proses yang mewujudkan berlaku itu dalam
kenyataan.fiksi hukum = setiap orangdanggap tahu dan mengerti tentang hukum
tanpa kecuali.
- Norma atau kaidah = patokan tingkah laku manusia
- Asas = dasar, landasan,prinsip
- Lembaga = polisi, jaksa, pengadilan dan permasyarakatan
- Proses = tanpa proses hukum tidak dapat berjalan dan mati.
Menurut suryono sokanto lebih baik klasifikasi mengenai pengertian yang
diberikan oleh hukum,artinya :
·
Hukum sebagai pengertian, yakni pengetahuan yang
tersusun secara sistematis atas dasar dan pemikiran.
·
Hukum sebagai disiplin,suatu ajaran tentang
kenyataan ada 2 yatu :
1.
displin analitis = menganalisa, memahami, dan
menjelaskan masalah yang dihadapi. Contoh sosiologi,psisologi
2.
disiplin preskriptif = system ajaran yang menentukan
apakah seyogianya.
Maka dalam pembelajaran ilmu hukum sifatnya sangat memaksa terhadap masyarakat
dan ilmu hukum juga dalam kajian pengetahuannya hanya di lingkungan masyarakat,
yakni tingkah laku,sanksi dan peradilan bagi masyarakat yang melanggar aturan
yang di atur oleh suatu undang-undang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar